Istriku, Selamat ultah ya…

Satu September adalah hari yang istimewa buat istriku, krn ditanggal itulah ia dilahirkan. Hm…kira-2 kado apa yg tepat untuknya krn tak mungkin memberikannya dalam bentuk barang krn saat ini ku berada jauh disampingnya. Aha…mungkin sebuah puisi dapat menggantikannya.

Dear istriku…
waktu terus berputar begitu cepat
siang dan malam datang silih berganti
diiringi pergantian matahari dan bulan serta bintang
andai saja waktu dapat berputar kembali

tapi, hai…cobalah bercermin
wajahmu yang semakin terlihat dewasa
matang oleh pengalaman hidup
menambah pesona-mu dimataku

coba kau tengok kebelakang…
sudah sejauh ini laut kita arungi
riak2 kecil bahkan ombak dan badai telah kita lalui
kadang kau dihaluan dan kuawasi buritan
mengarungi luasnya samudera
yang entah hingga kapan ini kan bertepi

istriku…
cintaku masih seperti dahulu
meskipun harus berbagi dengan anak2 yg lahir dari rahimmu
ku akan selalu mengingatmu melalui mimpi2 dalam tidurku
Dan disetiap kesempatan ku-panjatkan doaku pada-Nya
agar kita terus bersama dan memelihara cinta kita
yang tak kan lekang oleh waktu
Amin….

Happy birthday sweetheart…wish you all the best….

Naikkan Gaji Para Ilmuwan dan Peneliti

Naikkan Gaji Para Ilmuwan dan Peneliti

SAYA sangat kecewa dengan ungkapan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan Nasional, Bapak Fasli Jalal, yang antara lain mengeluhkan bahwa pemerintah telah menghitung sedikitnya 600 – 1.000 ilmuwan Indonesia saat ini, bekerja sebagai peneliti dan menempati posisi tinggi di perusahaan berbasis teknologi tinggi, di berbagai negara maju di dunia. Menurut Bapak Fasli Jalal, Depdiknas dan pemerintah tidak bisa memaksa agar para ilmuwan Indonesia bekerja dan mengabdi di tanah air, karena minimnya ketersediaan fasilitas yang ada di Indonesia dan mereka pun bergaji kecil. Demikian ungkapan Dirjen Dikti Depdiknas, saat beraudiensi dengan perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI Dunia).

Alangkah ironisnya, seorang Dirjen Dikti mengeluh di hadapan wakil para mahasiswa yang belajar di luar negeri. Bukan mencari cara mengatasinya. Saya lalu teringat apa yang pernah dikatakan oleh Wakil Presiden, Bapak Yusuf Kalla. Bahwa dalam sidang kabinet, banyak menteri yang pandai bicara, tetapi sedikit yang pandai mengambil keputusan. Sebab itulah, beliau sering mengambil keputusan, walaupun sering ditentang oleh Menteri Keuangan dan menteri terkait lainnya.

Menjelang pemilihan umum, pemerintah sering menaikkan gaji pegawai negeri yang jumlahnya Rp 4 juta – Rp 5 juta/orang. Tetapi kenapa untuk hanya ribuan ilmuwan/peneliti kita, tak seorang pun menteri dalam kabinet yang menyampaikan gagasan, agar para ilmuwan/peneliti kita digaji dengan pantas dan dengan fasilitas yang memadai. Ini telah berlangsung lebih dari empat puluh tahun, sejak zaman Orde Baru sampai era reformasi ini.

Menurut hemat saya, dua tiga tahun ke depan ini, hentikan dulu kenaikan gaji pegawai negeri. Naikkan saja gaji ilmuwan/peneliti yang jumlahnya hanya ribuan orang. Bentuklah panitia ad hoc, yang terdiri atas Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemeneg PAN), Menteri Pendidikan Nasional, dan menteri lainnya yang terkait, termasuk para ilmuwan/peneliti yang bersangkutan, untuk menghitung berapa pantasnya gaji seorang ilmuwan/peneliti. Apakah sekitar Rp 20 juta – Rp 30 juta sebulan. Sebab setahu saya, di Malaysia, seorang profesor bisa digaji Rp 50 juta sebulan, kenapa di Indonesia hanya menerima sekitar Rp 5 juta?

Dengan adanya kenaikan gaji ilmuan/peneliti, diharapkan 40.000 mahasiswa di luar negeri yang sedang menuntut ilmu sarjana hingga doktoral, akan lebih tertarik bekerja di tanah air yang alamnya lebih indah dan udaranya lebih cocok, ketimbang di negara maju lainnya yang punya empat musim. Kenapa tidak?

H. Slamat, S.M.
Jln. Anggur Raya EE2 No. 19
Sukatani Permai, Cimanggis
Depok

sumber: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=95171

Tips langsing

Memiliki perut langsing tidak saja didominasi oleh kaum wanita agar terlihat tampil cantik dan menarik, tp juga menjadi impian kaum pria. Hanya saja alasan memiliki perut langsing agak berbeda antara keduanya. Kalau kaum wanita ingin agar terlihat lebih cantik dan menarik buat pasangan, sementara untuk kaum pria lebih kepada alasan kesehatan dan aktifitas. Tentu saja dengan perut yang membuncit aktifitas sehari2 agak lebih berat terutama ketika berolahraga, bekerja, dsb.

Beberapa cara dilakukan agar lemak di perut hilang. Cara yang paling praktis dan cepat adalah dengan sedot lemak. Tp sepertinya ini harus dilakukan secara kontinyu disamping biayanya yang relatif mahal. Sementara cara yang alami dilakukan biasanya dengan berolah raga apapun bentuknya dan melakukan sit-up rutin. Tp tahukah anda bahwa sit-up yang anda lakukan bukanlah cara yang efektif dalam menghilangkan lemak diperut anda. Sit-up hanyalah satu cara untuk menguatkan otot perut sehingga terlihat kencang dan tidak kendur.

Ada beberapa tips untuk menghilangkan lemak diperut anda agar tidak terlihat buncit diantaranya adalah
1) Lakukan pola makan yang sehat. Kurangi asupan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti nasi. Makanlah secukupnya. Karena ketika asupan makanan berlebih, akan membuat usus semakin melebar/memanjang. Dan ketika ini menjadi satu kebiasaan maka akan terasa perut semakin membuncit. Tp kalau hanya dilakukan sesekali saja akan tidak berpengaruh terlalu banyak. Kurangi pula makanan gorengan dan makanan yang banyak mengandung gula seperti ice cream, coklat, dan sejenisnya.

2) Tidur secukupnya dan jangan terlalu berlebihan.

3) Lakukan olah raga secara teratur terutama sit-up untuk mengencangkan otot2 perut dan senam perut. Senam perut dapat dilakukan dengan menarik nafas dalam2 hingga perut mengempis, simpan diparu seperti ketika anda melakukan rontgen, dan tahan hingga beberapa detik. Lakukan secara berulang. Ini ditujukan agar perut tidak terlalu buncit.

Dengan keinginan yang kuat, insya Allah lemak diperut anda sedikit demi sedikit akan berkurang. Dan yang terpenting adalah disiplin.
Selamat mencoba…!!!