Archive

Author Archive

Tips mengatasi koneksi internet Speedy

January 7, 2016 Leave a comment

Kami berlangganan internet Speedy sudah cukup lama. Dan sebelum ada masalah seringnya disconnect koneksi internet, Alhamdulillah lancar-lancar saja. Terkadang memang kecepatan akses menurun, tapi tidak sampai mengalami disconnect. Tapi beberapa bulan yang lalu, koneksi internet Speedy kami putus-nyambung. Hal ini tentu sangat menyebalkan terlebih buat anak saya yang seringkali maen game online. Lapor ke operator sudah, dan katanya tidak ada masalah dengan sambungan. Koneksi internet dirumah kami dalam kondisi clear.

Suatu saat tanpa sengaja, kabel telpon yang terhubung ke handset tersenggol kaki anak saya sehingga terputus. Tanpa diduga, ternyata sambungan kabel telpon yang terputus ini membuat koneksi internet menjadi lancar tanpa putus-nyambung. Akhirnya trik ini kami gunakan ketika ingin internet Speedy dirumah kami terus nyambung tanpa terkendala dengan cara meng-off hook kan gagang telpon (gagang handset telpon tidak ditaruh pada tempatnya-busy state)

Entahlah apakah tips ini sudah diketahui sebelumnya atau tidak, tapi kebetulan cara ini cukup efektif “menyembuhkan” penyakit putus nyambung koneksi Speedy dirumah kami.

Categories: Tips and Tricks

Manusia Produktif

September 1, 2015 Leave a comment

Produktif berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengandung makna mampu menghasilkan, memberikan manfaat, atau menghasilkan sesuatu secara terus menerus. Manusia produktif tentunya identik dengan orang-orang yang terus menghasilkan karya dan menebar manfaat. Waktunya dihabiskan dengan sesuatu yang bernilai, aktif bekerja dan menghindari sesuatu yang sia-sia.

Islam merupakan agama yang menganjurkan pemeluknya untuk terus bekerja dan produktif. Sebagaimana dalam sebuah hadist “Jika kiamat telah dekat sedangkan pada tangan salah seorang dari kamu terdapat biji benih yang hendak ditanamnya maka jika dia mampu hendaklah dia menanamnya” (H.R. Bukhari dan Imam Ahmad). Hadist ini mengandung makna bahwa setiap muslim seharusnya mampu memanfaatkan waktu dengan optimal dan menebar banyak manfaat kepada manusia laiinnya. Pada hadist lain yang dishahihkan Al-Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah mengatakan “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni.” Hadist ini memotivasi setiap muslim untuk terus memberikan manfaat dan berkontribusi kebaikan kepada sesama manusia.

Steven Covey dalam bukunya yang berjudul “Seven Habits of Highly Effective People” memberikan tips untuk menjadi manusia yang produktif dan efektif sebagai berikut:

  1. Menjadi manusia proaktif. Jadilah manusia yang proaktif, yakni manusia yang mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati dan tanpa ada rasa terpaksa.
  2. Mulailah segala sesuatu dari tujuan akhirnya. Setiap pekerjaan yang kita lakukan harus memiliki visi. Visi inilah yang memberikan gambaran dan arahan bagaimana tujuan akhir akan dicapai. Dengan adanya visi kita akan bersemangat, fokus sekaligus melakukan tindakan-tindakan bertahap yang diperlukan agar visi terwujud. Dengan memulai sesuatu dari tujuan akhirnya, maka kita akan terhindar dari menyia-nyiakan waktu untuk sesuatu yang dalam jangka panjang atau bentuk akhir yang tidak bermanfaat.
  3. Dahulukan yang pertama. Dalam hidup selalu ada hal penting dan hal kurang penting atau bahkan tidak penting sama sekali. secara sederhana, kita bisa membagi aktivitas untuk menentuan mana yang penting dan mana yang tidak, mana yang mendesak untuk dikerjakan dan mana yang tidak.
  4. Berpikir saling menguntungkan. Sering kali kita tidak sadar ingin menang sendiri. Kita ingin melakukan sesuatu yang menguntungkan diri kita namun merugikan orang lain. Atau kalaupun tidak sampai merugikan orang lain, kita hanya memikirkan kepentingan pribadi dan tidak peduli apakah hal-hal yang menjadi perhatian orang lain ikut dipertimbangkan atau tidak. Tindakan disini disebut menang dan kalah. Satu pihak menang, namun pihak lainnya harus kalah. Memang tidak mudah untuk membiasakan dengan cara berpikir saling menguntungkan. Ini menuntut sikap empati terhadap situasi yang dihadapi orang lain. Pola pikir saling menguntungkan akan menjauhkan kita dari cara bertindak egois yang hanya ingin kepentingan pribadi diutamakan.
  5. Pahami lebih dulu orang lain agar mereka juga bisa memahami kita. Orang bijak mengatakan, kita memiliki dua telinga dan satu mulut agar lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Keterampilan mendengarkan menjadi penting buat semua orang, terutama jika kita adalah seorang pemimpin. Mendengarkan yang sesungguhnya adalah kita menaruh perhatian atas apa yang disampaikan orang lain, berusaha memahaminya, dan berusaha melihat dari sudut pandangnya. Dengan demikian kita menjadi paham mengapa orang tersebut cenderung melakukan sesuatu dengan cara tertentu, atau mengapa dia lebih memilih melakukan sesuatu dan meninggalkan yang lainnya. Kebiasaan ini mengajarkan kepada kita untuk menganalisa permasalahan dengan baik sebelum melakukan tindakan.
  6. Melakukan sinergi dengan orang lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Itu sebabnya kita akan selalu saling membutuhkan. Kekurangan kita ditutupi oleh kelebihan yang dimiliki orang lain dan sebaliknya apa yang menjadi kelebihan diri kita dapat dimanfaatkan untuk membantu orang lain. Inilah kerjasama harmonis di mana masing-masing pihak menyadari kelebihan dan kekurangan masing-masing dan memilih bersinergi, bukan berjalan sendiri-sendiri.
  7. Pertajam daya nalar dan sensitifitas. Ini dimaksudkan sebagai cara agar kita melakukan tindakan yang dapat mempertajam segala macam bentuk sensor pribadi yang ada di dalam diri. Mulai dari dimensi fisik, mental, sosial, emosional, dan juga spiritual. Semua dimensi ini harus dijaga supaya seimbang. Tujuannya tentu saja agar peningkatan produksi bisa disadari dan dijadikan sebagai kebiasaan yang tak lagi dilakukan secara paksa.

TelSaTech 2014

October 14, 2014 1 comment

Pfuff…akhirnya selesai juga mengikuti conference di Bali. Ini pengalaman saya pertama kali pergi ke Bali. Meskipun sebenarnya beberapa kali transit di Bandara Ngurah Rai, tp kesempatan untuk keluar bandara dan menyusuri kota Bali baru kali ini terlaksana. Acara conference dilaksanakan di Kartika Plaza Hotel, sepanjang jalan Kuta, berlangsung dari tanggal 11-12 Oktober.

Sesampainya di bandara, saya menggunakan taksi untuk mencari lokasi conference. Sebenarnya jaraknya tidak begitu jauh dari bandara. Kalau ditempuh dengan jalan kaki hanya memakan waktu kurang lebih 20-30 menit. Tapi karena ini baru pertama kalinya menginjakkan kaki di Bali, maka menggunakan jasa taksi adalah cara yang paling efektif. Tarif taksi berdasarkan argo yang harus kubayar sebesar Rp. 30.000,- saja. Setelah tahu lokasi, baru kemudian menyusuri lokasi disekitar tempat conference untuk mencari penginapan.

Sesuai anggaran yang disediakan, maka kupilih hotel yang relatif murah dan bersih, Melati View Hotel. Bagiku hotel ini menyediakan fasilitas yang cukup nyaman dan akses yang relatif dekat dengan pusat keramaian dan tempat conference. Dilengkapi dengan tempat tidur besar, ruangan ber-AC, air panas, kolam renang kecil, dan cafetaria.

Acara ini merupakan yang kedua dari TelSaTech setelah sebelumnya yang pertama diadakan di Jakarta pada tanggal 02-04 Agustus 2013. Sebenarnya kalo dengar-dengar dari kenalan yang jumpa kemaren, conference ini telah beberapa kali diadakan sebelumnya dengan nama yang berbeda. Baru pada tahun 2013 lah namanya berganti menjadi TelSaTech. Semua makalah yang dipresentasikan akan dipublish pada jurnal Advance Science Letters dengan indeks Scopus.

Untuk tahun ini, ada 2 pembicara kunci yakni Prof. Bo Huang, Ph.D (Hongkong) dan Prof. Matthias Roth, Ph.D (Singapore). Saya sendiri baru tiba dilokasi pada sore hari sehingga tidak sempat menghadiri sesi pembicara kunci. Tapi keesokan harinya saya menyempatkan bertemu dengan Prof. Matthias, berbincang2 dan berfoto dengan beliau. Acara knowledge sharing seperti ini cukup baik sehingga kita mengetahui apa-apa yang telah dilakukan orang lain sekaligus membangun jaringan bila sewaktu-waktu nanti dapat menjalin kerja sama riset

Categories: Sience & Technology

Lebah dan Mukmin Sejati

August 24, 2014 Leave a comment

“Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar).

Bagaimana sifat2 lebah?
Lebah hanya hinggap di tempat-tempat pilihan. Dia sangat jauh berbeda dengan lalat. Serangga yang terakhir amat mudah ditemui di tempat sampah, kotoran, dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga-bunga atau buah-buahan atau tempat-tempat bersih lainnya yang mengandung bahan madu atau nektar. Begitulah pula sifat seorang mukmin. Allah swt. berfirman:
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)

Lebah selalu mengeluarkan yg bersih. Ia memproduksi madu yg terbukti manfaat dan khasiatnya. Siapa yang tidak kenal madu lebah. Semuanya tahu bahwa madu mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia. Tapi dari organ tubuh manakah keluarnya madu itu? Itulah salah satu keistimewaan lebah. Dia produktif dengan kebaikan, bahkan dari organ tubuh yang pada binatang lain hanya melahirkan sesuatu yang menjijikan.

Selanjutnya, lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitulah seorang mukmin. Dia tidak pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun: baik material maupun nonmaterial. Bahkan dia selalu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap yang dilakukan orang lain dengan cara-cara yang tepat.

Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat “menetas”), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Bukankah Allah pun memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras? “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (Alam Nasyrah: 7).

Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, dan masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu) untuk mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Itulah seharusnya sikap orang-orang beriman, bekerja berjama’ah dan tunduk pada satu pimpinan.

Lebah tidak pernah memulai menyerang. Ia akan menyerang hanya manakala merasa terganggu atau terancam. Dan untuk mempertahankan “kehormatan” umat lebah itu, mereka rela mati dengan melepas sengatnya di tubuh pihak yang diserang. Demikanlah selayaknya seorang mukmin bersikap, seperti lebah yg memiliki nilai2 positif dan manfaat.

Categories: Uncategorized

Penyetaraan Ijasah Luar Negeri

November 12, 2013 1 comment

Sudah lama saya tidak mengisi “life logbook” alias ngeblog. Jadi kangen juga dengan dunia tulis menulis. Kesempatan kali ini saya ingin menulis pengalaman menyetarakan ijasah LN di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sehari yang lalu saya baru menyetarakan kembali ijasah LN untuk program doctoral, setelah sebelumnya tahun 2004 saya menyetarakan ijasah untuk program master ditempat yang sama 🙂 Syarat-syarat yang ditulis pada web Kemendikbud sudah cukup lengkap dan jelas sehingga saya hanya perlu menjelaskan hal-hal yang tidak tersirat lebih detail lagi berdasarkan pengalaman. Berikut syarat-syarat yang tertulis berdasarkan web Kemendikbud:

  1. Pemohon membuat akun pada laman Ijazah Luar Negeri.
  2. Pemohon memasukan akun pada laman Ijazah Luar Negeri.
  3. Pemohon mengisi borang pendaftaran yang terdapat pada laman penyetaraan ijazah.
  4. Pemohon mendapat nomor registrasi, untuk dicatat dan disimpan.
  5. Pemohon datang ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti (lantai 7 gedung D Kemdikbud) dan membawa persyaratan serta memperlihatkan DOKUMEN ASLI beserta fotokopi dokumen sebagai berikut:
    1. Ijazah yang akan disetarakan (Ijazah yang tidak berbahasa Inggris harus sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris dan disahkan oleh Kedutaan Besar Negara tempat belajar atau penterjemah tersumpah. Kecuali bagi ijazah yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi sudah dalam dua bahasa);
    2. bagi lulusan perguruan tinggi dari Malaysia diwajibkan membawa ijazah dan transkrip dalam bahasa inggris dan bahasa melayu pada saat pendaftaran;
    3. Ijazah jenjang sebelumnya (Jika jenjang sebelumnya diperoleh dari luar negeri, maka harus disetarakan terlebih dahulu);
    4. Transkrip nilai(Transcript of Records), academic records, atau diploma supplement selama belajar di luar negeri. Jika transkrip tidak dalam bahasa Inggris harus dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Inggris;
    5. Disertasi (untuk S-3) / Tesis (untuk S-2) / Tugas Akhir atau Skripsi (untuk S-1) versi lengkap dibawa serta dan diberikan kepada petugas Ijazah Luar Negeri dan apabila bahasa yang digunakan bukan bahasa Inggris, wajib melampirkan terjemahan dalam bahasa Inggris yang meliputi: Title Page, Abstract, dan Conclusion;
    6. Artikel ilmiah yang dimuat di journal international, bagi lulusan S-3. (jika ada) atau bentuk publikasi lain
    7. Pasport dan student visa selama belajar di luar negeri (lengkap selama masa studi di negara tersebut);
    8. Surat perjanjian dari sponsor (bagi karyawan swasta);
    9. Pas foto terbaru ukuran 3×4 cm (3 lembar untuk masing-masing ijazah dengan berpakaian rapi);
    10. Surat ijin tugas belajar yang dikeluarkan oleh Sekretariat Negara (wajib bagi PNS);
  6. Bagi yang mengambil program double degree,join degree harus melampirkan MOU antara perguruan tinggi di dalam negeri dengan pergururan di luar negeri yang telah di syahkan oleh DITJEN DIKTI. Dalam hal-hal tertentu, penilai ijazah dapat meminta keterangan lain sebagai persyaratan penunjang.
  7. Dalam hal-hal tertentu, penilai ijazah dapat meminta keterangan lain sebagai persyaratan penunjang. Contoh: kronologis proses pembelajaran dari universitas yang bersangkutan, surat keterangan full time student.
  8. Bagi Perguruan Tinggi dan Bidang Ilmu yang sudah pernah disetarakan maka penyetaraan ijazah akan selesai 2 hari kerja, bagi yang berkas persyaratannya lengkap.
  9. Apabila pemohon berhalangan untuk mengambil SK penyetaraan ijazah, pemohon dapat mewakilkan kepada orang lain dengan membawa surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,-

Nah…lengkap bukan? Hal-hal yang saya garis bawahi:

poin 5.3 : bila yang disetarakan ijasah S3, maka ijasah S2 harus dibawa. Bila ijasah S2 juga dari LN, mesti disetarakan terlebih dahulu. Bisa dilakukan secara bersamaan, tapi dengan pendaftaran yang berbeda, sehingga kita punya 2 daftar registrasi. Bila ijasah S2 sudah disetarakan, bawa foto copy ijasah yang sudah disetarakan berikut SK-nya.

Poin 5.5 : Disertasi/Thesis/Skripsi diperlukan untuk mencocokkan judul thesis. Setelah selesai pengecekan, disertasi/thesis/skripsi ini akan dikembalikan.

Poin 5.6 : Artikel ilmiah yang pernah dimuat di Jurnal International atau Conference bisa dibawa semuanya, atau beberapa saja bila kita memiliki jumlah publikasi yang cukup banyak 😉

Poin 5.7 : Selain foto copy visa dan passport, foto copy cap dari imigrasi juga mesti di foto copy. Jadi kalo punya banyak cap imigrasi karena seringnya kita pulang balik Indonesia-negara tujuan studi, maka semakin banyak yang kita foto copy dari passport tersebut 🙂 Terutama cap keberangkatan ketika kita memulai studi dan kepulangan ketika kita selesai studi

Poin 7 : Untuk program by research, kadang-kadang petugas meminta logbook selama masa studi bila ada.

Syarat-syarat tersebut diatas untuk program studi yang telah disetarakan sebelumnya oleh kawan-kawan kita. Untuk program studi yang belum pernah disetarakan sebelumnya hampir mirip poin-poin nya, hanya ada sedikit syarat tambahan, yakni Katalog/pedoman akademik di luar negeri pada jenjang yang akan disetarakan tentang kurikulum/program pendidikan yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan dalam bahasa Inggris.

Prosesnya cukup cepat bila semua syarat terpenuhi. Yang terpenting anda daftar online terlebih dahulu dengan mengisi data-data yang dibutuhkan oleh Dikti. Kemudian anda diminta untuk mengisi tanggal anda akan datang ke Dikti untuk memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan. Tidak ada ketentuan berapa hari setelah pendaftaran online anda akan datang.

Mudah-mudah tulisan ini ada manfaatnya 😉

 

 

Categories: Journal of life